Peta topografi ialah peta yang menunjukkan keadaan muka bumi sesebuah kawasan, selalunya menggunakan garisan kontur dalam peta moden. Peta topografi mestilah mempunyai garisan lintang dan garisan bujur dan titik pertemuannya menghasilkan koordinat. Koordinat ialah titik persilangan antara garisan lintang dan bujur.
Peta topografi yang piawai biasanya menggunakan skala 1:50,000. Skala begini dapat menunjukkan sesebuah kawasan seluas Putrajaya dengan lebih lengkap dan sempurna. Peta topografi memiliki beberapa kesamaan dan perbedaan dengan peta rupa bumi.
a. Peta adalah gambar sebagian atau seluruh permukaan bumi atau gambar geografi diatas bidang datar dengan ukuran kecil bersifat selektif serta yang dapat dipertanggungjawabkan secara matematis maupun secara visual.
b. Macam-macam peta :
1. Peta Topografi adalah peta yang menggambarkan posisi vertikal dan horizontal tanda-
medan yang tidak dapat bergerak di atas permukaan bumi. Isi peta tersebut mencakup
empat hal , yaitu :
a) Relief ( bentuk muka bumi )
b) Perairan ( sungai, danau, sawah )
c) Tumbuh- tumbuhan ( semak, bambu, kelapa, dll )
d) Hasil budaya manusia ( bangunan, jalan raya, rel KA, kuburan , dll )
Peta Topografi dapat digolongkan sbb :
a) Berdasarkan skala, peta topografi dibagi :
1) Skala Besar ( 1 : 1000 s.d 1 : 25.000 )
2) Skala Menengah ( 1 : 50.000 s.d 1 : 250.000 )
3) Skala Kecil ( 1 : 500.000 s.d 1 : 1.000.000 dan yg lebih kecil lagi )
b) Berdasarkan Kenampakan :
1) Peta Garis
2) Peta Foto
c) Berdasarkan tingkat ketelitian
1) Peta topografi sistimatis
2) Peta bagan tofografi
3) Bagan Tofografi
4) Bagan Pemandangan
5) Oleat Medan
d) Berdasarkan Proyeksinya
1) Proyeksi bidang datar
2) Proyeksi kerucut
3) Proyeksi silinder atau tabung
2. Peta Tematik adalah peta yang berisi gambaran satu atau dua tema khusus, biasanya
disusun berdasarkan data statistik.
Macam Peta Tematik :
a) Peta Penerbangan, yaitu peta yang menggambarkan rute jalur penerbangan.
b) Peta Administrasi, yaitu peta yang didalamnya yang berisi tanda-tanda yang hanya
untuk memperlihatkan perbedaan wilayah.
c) Peta Curah Hujan.
d) Peta Penyebaran Penduduk.
c. Perpetaan di Indonesia.
1. Sistim Grid Peta Topografi di Indonesia.
a) Sistim Kilometer Fiktif.
1) Peta-peta topografi dalam proyeksi Polyder menggunakan sistim kilometer fiktif
, khususnya pada peta-peta topografi daerah Jawa dan Madura. Daerah tersebut di
bagi menjadi kotak-kotak seluas 20 menit x 20 menit yang disebut satu satuan
proyeksi yang dilalui paralel baku dengan warna grid hitam.
2) Jumlah garis fiktif tergantung dari kedar peta, dimana ;
Kedar 1 : 100.000 jumlah garis 36 x 36 ( 20 menit dibagi 36 bagian )
Kedar 1 : 50.000 jumlah garis 18 x 18 ( 10 menit dibagi 18 bagian )
Kedar 1 : 25.000 jumlah garis 9 x 9 ( 5 menit dibagi 9 bagian )
3) Karena panjang satu sisi satu kotak 20 menit x 20 menit dibagi rata menjadi
36 bagian, maka panjang sisi sebenarnya lebih dari 36 km, sehingga satu bagian akan
lebih panjang dari 1 km sebenarnya.
4) Perbedaan panjang sekitar 24 m, untuk mendapatkan jarak sebenarnya, maka
ukuran jarak medan di peta harus dikoreksi dengan angka koreksi yang terdapat
pada sisi kiri keterangan tepi peta. Cara menghitungnya kilometer fiktif dikurangi
angka koreksi kilometer sebenarnya sehingga mendapatkan kilometer sebenarnya
dilapangan.
b) Sistim Grid Inggris. digunakan pada peta-peta topografi cetakan lama, pemakaian
sistim grid Inggris digunakan pada peta proyeksi LCO, dimana wilayah Indonesia dibagi
menjadi tiga wilayah / zone, yaitu ;
1) Wilayah Katulistiwa ( zone equator ), meliputi Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,
Maluku bagian utara dan Irian tengah.
2) Wilayah Selatan (southern zone), meliputi Jawa, Nusa Tenggara, Kepulauan Kai
dan Aru.
3) Wilayah New Guini Selatan ( Zone Irian Selatan ), meliputi selatan Pulau Irian.
c) Sistim Grid Universal Transverse Mercator ( UTM )
1) Dipasang pada bagian dunia antara 80o LS sampai 84o LU. dan dipasang diatas
peta dengan proyeksi TM.
2) Dimana dunia dibagi dalam 60 buah zone yang masing-masing zone sebesar 6
derajat.
2. Penomoran Lembar Peta Topografi Indonesia.
a) LCO
1) Indonesia dibagi dalam beberapa Lembar Bagian Derajat ( LBD )
2) Dari kiri ke kanan ( dari Barat ke Timur ) mulai dari kedudukan 12o barat
Meredian Nol Jakarta dengan angka arab dari 1 s.d 139.
3) Letak Meredian Nol Jakarta 106o 48'27,79'' BT
4) Dari atas ke bawah ( utara ke selatan ) mulai kedudukan 6o LU dengan angka
romawi dari I s.d LI ( 11o LS )
5) Letak wilayah Indonesia
(a) Batas Barat 94o 40' BT
(b) Batas Timur 141o BT
(c) Batas Utara 6o LU
(d) Batas atas Selatan 11o LS
b) UTM
1) Batas wilayah Indonesia yang dipetakan adalah :
94o 30' BT s.d 141o BT (= 46o 30')
6o LU s.d 11o LS ( 18 derajat )
2) Tetapi dalam penomoran peta-peta UTM daerah yang dipetakan meliputi
94o 30' BT s.d 141o BT dan 6o LU s.d 12o LS , hal tersebut di maksud
bukan untuk merubah batas wil Indonesia, tetapi hanya sekedar mempermudah
pembuatan nomor peta.
Demikian sekedar referensi untuk rekans SABHAWANA seputar peta Indonesia
semoga bermanfaat